Mengenal fase-fase pertunbuhan tanaman, nutrisi apa yang dibutuhkan di setiap fase pertumbuhan tanaman, pada fase apa tanaman bisa di manfaatkan oleh manusia untuk kebutuhannya
Dengan mengenal fase pertumbuhan tanaman, kita bisa memahami dan memberikan perlakuan yang tepat agar tanaman dapat tumbuh berkembang dengan menhasilkan panen yang berlimpah dan terus berkelanjutan,.
4 Fase Pertumbuhan Tanaman
Sama seperti manusia semua mahluk hidup mempunya fase-fase (masa/waktu) pertumbuhannya termasuk tanaman dari lahir, tumbuh berkembang, tua, dan mati.
Untuk tanaman para ahli biologi dan pertanian membaginya menjadi 4 fase yaitu; embrionik, juvenil, produksi tanaman, dan fase fenil (Penuaan).
Ada juga ahli pertanian membagi pertumbuhan tanaman menjadi dua fase yaitu:
- Fase Vegetatif, fase pertumbuhan tanaman mulai pertama tumbuh sampai akan berbunga.
- Fase Generatif, fase pertumbuhan tanaman mulai inisiasi (permulaan) bunga pertama sampai akhir.
Siklus pertumbuhan tanaman tergantung juga jenus tanamannya bila tanaman semusim maka fase pembungaan akhir vegetatif adalah siklus akhirnya , bila tanaman tahunan fase pembuahan akhur vegetatif pembungaan akan berulang atau siklusnya akan berulang.
Pada 4 fase pertumbuhan petani sebagai pengolah tanaman pertanian pasti ingin tanamannya selalu ada pada fase produksi tanaman karena disitulah petani memperoleh hasil yang dapat menafkahi dirinya dan keluarganya. tetapi memang sudah kodranya semua mahluk hidup termasuk tanaman harus melalui fase/masa itu. Buat petani apabila tanaman sudah melewati masa penuaan (fenil) dia harus menyiapkan tanaman dari fase awal tanaman yaitu fase embrionik.
Adapun 4 fase pertumbuhan tanaman adalah:
1. Fase Embrionik
Di fase ini waktunya terjadi pada saat peyerbukan bunga dimana pertemuan antara inti sel ovum tanaman yang dibuahi oleh serbuk sari yang menhasilkan bakal buah dan bakal biji, Biji inilah yang merupakan perkebang biakan generatif tanaman.
Proses penyerbukan bunga dibantu oleh alam seperti air, angin, juga oleh mahluk lain seperti serangga, lebah, burung dan bisa oleh campur tangan manusia.
Mengapa bunga mempunyai mahkota yang indah dan berwarna-warni, karena ini berfungsi untuk menarik serangga yang akan membantu serbuk sari membuahi putik (inti sel ovum tanaman)
Perkebunan dan pertanian yang sehat akan lebih baik bila mempunyai pertenakan lebah, karena membantu petani dalam proses embrionik sehingga muncul bakal buah yang akan berkembang menjadi buah.
2. Fase Juvenil/Berkecambahan Biji
Fase Juvenil masuk pada fase vegetatif yaitu fase pertumbuhan tanaman dari mulai pertama tumbuh sampai akan berbunga, fase ini biji telah mengalami proses perkecambahan akibat masuknya air ke dalam sel-sel biji secara imbibisi. Pada masa perkecambahan biji ini akan muncul plumula yakni bagian organ tanaman yang siap tumbuh dan berkembang, yakni organ akar (radikula), daun, serta bagian ujung batang/tunas muda.
Fase ini petani harus menyemai biji (sheet) dengan memberikan air dan kelembaban agar muncul akar dan daun. dan fase ini pupuk anorganik (kimia) belum dibutuhkan, sebagaian ahli menyerankan biji disemai dengan media tanam dari humus maupun tanah yang dicampur kompos.
3. Fase Produksi Tanaman
Fase ini tanaman akan tumbuh dengan organ yang lengkap, dimana akan tumbuh akar yang banyak, batang, cabang, daun, bunga, dan buah. Buah akan berisi biji sebagai sumber perkembangbiakan generatif tanaman.
Di fase ini petani akan melakukan banyak aktifitas mulai dari penyiraman yang dilakukan tiap hari (daily), pemupukan yang dilakukan weekly (mingguan) maupun monthly (bulanan), pemangkasan, dan pembasmian hama.
Di fase ini petani berharap tanaman menghasilkan bunga, daun, biji, umbi dan buah untuk menjadi sumber petani.
4. Fase Penuaan (Senil)
Pada fase ini tanaman sudah tidak bisa menhasilkan organ baru, yamh ditandai buah semakin mengecil, batang semakin kurus yang akan berakhir dengan kematian tanaman.
Pada fase ini petani harus mulai menyiapkan benih baru untuk ditanam menggantikan tanaman tua.
BACA JUGA :
Komentar
Posting Komentar